PERINGATAN HUT PERGURUAN TRIJAYA KE 49
Bertempat di Sasana Among Raga
(Samora) Padepakan Wulan Tumanggal, resepsi peringatan Ulang Tahun Perguruan
Trijaya ke 49 berlangsung sangat meriah dengan dibuka tampilan tari gambyong.
Resepsi yang dilaksanakan pada Sabtu Pahing malam Minggu Pon 7 Februari 2015 ini merupakan kegiatan lanjutan dimana pada tanggal 2 Februari 2015 yang merupakan hari jadi Pergurun Trijaya, telah dilaksanakan ritual Caosan secara serentak baik di pusat (Padepokan Argasonya-Kota Tegal) maupun di daerah-daerah (Brebes, Pemalang, Jakarta, Riau, Purwodadi, Yogyakarta, dan Semarang).
Hadir pada acara resepsi ini, Bupati Tegal yang diwakili oleh Asisten I Pemkab Tegal Drs Hasan Munawar MM, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Dra. Suspriyanti, MM, Kapolres Kabupaten Tegal AKBP Tommy Wibisono, Komandan Kodim 0712/Tegal yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf. Yuli Setiyono, S.Pd., Muspika Kecamatan Bojong, Kepala Desa dan tokoh masyarakat desa Dukuhtengah.
Dalam sambutannya, Pembina Perguruan Trijaya Romo Panji KRA Suryaningrat II menyampaikan bahwa seni beladiri Perguruan Trijaya merupakan seni beladiri bukan untuk ajang gagah-gagahan dan mencari musuh maupun lawan tapi merupakan seni beladiri untuk membela diri dari orang/energi jahat dan disamping itu bertujuan untuk mencari kawan dan persahabatan. Hal ini sesuai dengan slogan Perguruan Trijaya yaitu Hindari Kemenangan Capailah Keselamatan. Uraian tersebut merupakan penjelasan beliau tentang makna Tari Kalang yang merupakan karya RG. KPA. Giripati Suryanigrat dimana telah dipertunjukkan di awal acara.
Sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian terhadap masyarakat, pada acara resepsi ini Perguruan Trijaya memberikan sumbangan kepada kepala desa Dukuhtengah dalam hal perbaikan balai desa untuk merenovasi lantai yang ada di balai desa tersebut. Sumbangan juga diberikan kepada kantor kecamatan Bojong dan Kodim 0712/Tegal berupa stand speaker yang sekiranya bisa membantu sebagai pengeras suara pada setiap acara yang diadakan oleh kedua instansi tersebut.
Resepsi yang dilaksanakan pada Sabtu Pahing malam Minggu Pon 7 Februari 2015 ini merupakan kegiatan lanjutan dimana pada tanggal 2 Februari 2015 yang merupakan hari jadi Pergurun Trijaya, telah dilaksanakan ritual Caosan secara serentak baik di pusat (Padepokan Argasonya-Kota Tegal) maupun di daerah-daerah (Brebes, Pemalang, Jakarta, Riau, Purwodadi, Yogyakarta, dan Semarang).
Hadir pada acara resepsi ini, Bupati Tegal yang diwakili oleh Asisten I Pemkab Tegal Drs Hasan Munawar MM, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Dra. Suspriyanti, MM, Kapolres Kabupaten Tegal AKBP Tommy Wibisono, Komandan Kodim 0712/Tegal yang diwakili oleh Kasdim Mayor Inf. Yuli Setiyono, S.Pd., Muspika Kecamatan Bojong, Kepala Desa dan tokoh masyarakat desa Dukuhtengah.
Dalam sambutannya, Pembina Perguruan Trijaya Romo Panji KRA Suryaningrat II menyampaikan bahwa seni beladiri Perguruan Trijaya merupakan seni beladiri bukan untuk ajang gagah-gagahan dan mencari musuh maupun lawan tapi merupakan seni beladiri untuk membela diri dari orang/energi jahat dan disamping itu bertujuan untuk mencari kawan dan persahabatan. Hal ini sesuai dengan slogan Perguruan Trijaya yaitu Hindari Kemenangan Capailah Keselamatan. Uraian tersebut merupakan penjelasan beliau tentang makna Tari Kalang yang merupakan karya RG. KPA. Giripati Suryanigrat dimana telah dipertunjukkan di awal acara.
Sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian terhadap masyarakat, pada acara resepsi ini Perguruan Trijaya memberikan sumbangan kepada kepala desa Dukuhtengah dalam hal perbaikan balai desa untuk merenovasi lantai yang ada di balai desa tersebut. Sumbangan juga diberikan kepada kantor kecamatan Bojong dan Kodim 0712/Tegal berupa stand speaker yang sekiranya bisa membantu sebagai pengeras suara pada setiap acara yang diadakan oleh kedua instansi tersebut.
Komentar
Posting Komentar