TAKJUB, SEBUAH PERAHU DI KAKI GUNUNG SLAMET
Sebuah perahu cantik bertengger di sebuah pesarean, yang berada di kaki Gunung Slamet. Tepatnya di sebuah astanalaya yang bernama Kasidanjati. Astanalaya ini merupakan persinggahan terakhir RG. KPA. EK Giripati Suryaningrat, pendiri sekaligus pembina pertama Perguruan Trijaya. Perahu tersebut merupakan sebuah replika dari perahu yang bernama Baita Dutaning Bangsa. Sedangkan perahu aslinya berada di depan Sasana Nunggalati (nama sanggar pasujudan) di area Padepokan Wulan Tumanggal. Baita tersebut sengaja dibuat sebagai unsur pokok pada konsep dekorasi panggung astanalaya pada kegiatan "Peringatan 3 tahun RGKPA kondur ing ngarsa Gusti Ingkang Maha Agung". "Perahu ini dibuat dengan bahan dasar 100 persen dari bambu dan kami kerjakan selama 5 hari, menjelang peringatan 3 tahun RGKPA" jelas Wisnu, desainer Baita dan juga konseptor acara. Acara ini berlangsung meriah bercampur sakral. Hampir setiap malam di Padepokan Wulan Tumanggal turun hujan, namun malam itu, ma...