4 PENDEKAR CIUNG WANARA BERAKSI DI PADEPOKAN WULAN TUMANGGAL
Risya (17), Lutfi (17), dan Shifa (16) duduk bersama di SMAN 24 Bandung, sedangkan Miftah (14) bersekolah di SMPN 17 Bandung. Mereka belajar silat di Perguruan Pencak Silat Ciung Wanara Domas, kota Bandung pimpinan Kustiwa Gunawan, yang juga ayah dari Risya .
Aksi keempat pendekar remaja dari kota kembang itu merupakan persembahan khusus di acara Sukuran Ambal Warsa Perkawinan Romo Guru KRA Suryanigrat II dengan Nini Kartika yang ke 23.
Ulang tahun perkawinan tidak kalah pentingya dibandingkan ulang tahun kelahiran. Banyak yang melupakan ulang tahun perkawinan karena dirasa tidak penting. Padahal dengan perkawinan itulah, kita memulai hidup baru dengan pasangan kita dan melanjutkan keturunan, jelas Romo Guru.
Istilah kawin dalam kata perkawinan lebih kita pilih karena ini adalah bahasa spiritual kita yang mengandung filosofi tinggi, tambah Romo Guru.
Tari khas Semarangan ini seolah menggambarkan bahwa kegiatan minggu wage-an atau sering disebut dengan istilah Manharabah Rifaat Padepokan Wulan Tumanggal, yang dilaksanakan setiap bulannya, dimana kali ini yang menjadi petugas adalah Daerah Semarang.
Komentar
Posting Komentar