KEIMANAN harus punya Otot Kawat, Balung Wesi dan Sikil Pacul

Seluruh anak muda yang tergabung dalam KEIMANAN harus menjadi generasi muda yang tangguh dan tahan banting serta tidak terlalu sensitif terhadap kegalauan, jadilah anak muda yang mempunyai otot kawat balung wesi dan sikil pacul.

Janganlah mudah mengeluh karena karena setiap orang punya masalah. Banyak orang-orang tersenyum dengan penderitaan hidupnya yang lebih berat, mereka tidak mudah untuk mengeluh. Derita dan masalah kalian belumlah seberapa, dibandingkan orang lain diluar sana. Hadapi dan jangan lari dari kenyataan karena ditempat kalian lari akan menemui masalah yang lebih berat. Percayalah sing ngecat lombok, sing nguyahi segara tidak akan memberikan sesuatu yang melebihi kemampuan kita.

Kalimat tersebut diatas disampaikan secara menggelora dan penuh semangat oleh Pjs. Bupati Tegal Drs. Sinoeng Nugroho Rachmadi, MM, pada Peringatan dan Perayaan KISEMAR 2018 serta Ulang Tahun ke 11 KEIMANAN (Kelompok Intelektual Muda anak Alam Nusantara) di Padepokan Wulan Tumanggal, Bojong, Sabtu (10/03).

Sinoeng yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satpol PP Pemprov Jateng itu dilantik menjadi Pejabat sementara (Pjs) Bupati Tegal 14 Februari lalu oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (saat itu) untuk mengisi kekosongan jabatan bupati selama Entus Susmono mengikuti proses Pilkada.

Selaku Pemkab Tegal, Sinoeng juga menyampaikan rasa bangga dan apresisasi kepada Perguruan Trijaya, khususnya Kelompok Intelektual Muda Anak Alam Nusantara. Kata nusantara itulah yang menggerakkan nasionalis yang hari ini terasa mewah, dan yang hari ini juga tidak semua orang mengerti, jelasnya.

Mumpung saya menjadi bupati meskipun pocokan, saya ingin agar dari kabupaten Tegal akan kita gaungkan gema yang menjadikan parameter kehidupan ke-Indonesia-an ber-Pancasila. Dari kabupaten Tegal akan kita buktikan. Wis ora usah kakean omong, semuanya hanya untuk Pancasila, NKRI dan Merah Putih, tambahnya.

Hubungannya dengan pilkada yang segera akan digelar dalam waktu dekat, Sinoeng juga menyampaikan rencana programnya yaitu Trikoda yang artinya Tri Komando Pilkada. Diantaranya adalah jagalah Netralitas, rawatlah Profesionalitas, dan tegakkan Integritas.

Diakhir sambutannya, Pjs Bupati Tegal berpesan kepada KEIMANAN untuk menjadi anak-anak negeri yang senantiasa tetap memiliki jatidiri, kepribadian ke-Indonesia-an dan itulah benteng terakhirnya Pancasila, NKRI dan Merah Putih.

Percayalah, dari TRIJAYA, dari KISEMAR, dan dari KEIMANAN akan lahir pemimpin-pemimpin nusantara, pungkasnya.

Sukuran ini merupakan satu dari rangkaian acara KISEMAR 2018. Malam itu juga digelar lomba Tari Perantara, dan penayangan video pengucapan Pancasila oleh AAN (Anak Alam Nusantara). Keesokan harinya, minggu (11/3) diadakan Upacara Bendera Peringatan Sebelas Maret dengan Romo Gruru KRA. Suryaningrat II sebagai Pembina Upacara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan AK Perjalanan Kota Bekasi di Padepokan Wulan Tumanggal

Berkah Tahun Baru untuk warga sekitar Padepokan Wulan Tumanggal