PAC, Tulang Punggung Perguruan
Ke 11 Putera (Pt) tersebut antara lain Pt. Niko, Pt. Topik, Pt. Sartono, Pt. Ratmi, Pt. Ratih, Pt. Nia, Pt. Lestari, Pt. Yuliani, Pt. Sapar, Pt. Dedi, dan Pt. Risang.
Sudah menjadi kewajiban di Perguruan Trijaya bahwa Setiap Putera yang telah mencapai Arkat Tamat (11), maka dalam kurun waktu 70 hari terhitung sejak Arkat Tamat tersebut, diwajibkan untuk melaksanakan sukuran dalam bentuk Caosan dan mereka berhak menyandang gelar PAC (Putera Arkat Chatam).
Gelar PAC ini merupakan tingkat keilmuan yang menandakan bahwa mereka telah selesai melampaui tingkatan arkat, yaitu dari PAK (Putera Arkat Kasar), PAH (Putera Arkat Halus), PAB (Putera Arkat Batin), hingga PAT (Putera Arkat Tamat). Dalam memakai PSL (Pakaian Seragam Latihan) pun mereka tidak memakai Sabuk Biru lagi, melainkan sudah berhak memakai Sabuk Biru Kuning (warna dasar biru, ditengahnya ada warna kuning).
Dalam tingkat keilmuan yang baru ini, merekapun terikat dengan menjalankan tugas dan kewajiban baru, yang sebelumnya tidak ada dalam tingkat arkat. Selain menjadi tulang punggung Perguruan, PAC juga diharuskan melaksanakan beberapa kewajiban, diantaranya adalah kunjungan wajib ke Padepokan.
"Untuk saat ini terdapat 3 padepokan yang wajib dikunjungi oleh PAC, yaitu Padepokan Argasonya (Kota Tegal), Padepokan Wulan Tumanggal (Kab. Tegal) dan Padepokan Nusa Indah (Bekasi)", jelas Romo Guru KRA Suryanigrat II, Pembina Perguruan Trijaya saat sesi pembekalan PAC selepas penutupan Caosan, Minggu pagi (8/7).
Ditambahkan Romo Guru, PAC boleh melaksanakan kunjungan wajib di salah satu Padepokan tersebut, tetapi untuk prioritas utama adalah Padepokan Argasonya, yang merupakan Padepokan awal berdirinya Perguruan Trijaya. Beliau juga menambahkan bahwa setiap kunjungan wajib tersebut, diharuskan bisa bertemu dengan Romo Guru.
"Dengan ditunjang kemajuan teknologi komunikasi saat ini, setiap Putera yang akan melaksanakan kunjungan wajib harus mengetahui dimana Romo Guru berada". tambah Romo Guru.
Komentar
Posting Komentar