Donor darah bersama organisasi lintas agama dan kepercayaan
Kegiatan ini diprakarsai oleh FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Provinsi Jawa Tengah, PELITA (Persaudaraan Lintas Agama) Semarang dan Humanity First (HF) Indonesia.
Elemen organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan yang ikut terlibat acara ini diantaranya Gusdurian Semarang, PGIW Jateng, PHDI Jateng, Walubi Jateng, Permabudhi Jateng, Matakin Jateng, WKRI Semarang, Perguruan Trijaya, YPSS Semarang, Magabhudi Jateng, Gema FKUB Jateng, MNDBDI Jateng, Puanhayati Jateng, Persada Kota Semarang, dan Give Blood Community.
Virus Corona atau Covid-19 akhirnya masuk ke Indonesia setelah pertama kali virus ini muncul pada Oktober 2019. Sejak pengumuman resmi terkait virus Corona ini diumumkan oleh Presiden tanggal 2 Maret 2020, virus ini makin mengganas dan menyebar ke beberapa wilayah di Indonesia. Per-tanggal 16 Mei 2020 yang positif 17.025, sembuh 3911, dan meninggal 1089. Bahkan penyebarannya sudah mencapai 34 propinsi di Indonesia.
Efek dari pandemi Covid-19 ini dirasakan oleh berbagai sektor kehidupan termasuk kelangkaan stok darah merupakan salah satu efek yang ditimbulkan dari Covid-19 ini.
Banyak sekali pihak yang membutuhkan darah mengalami kesulitan untuk mendapatkannya di tengah pandemi Covid-19. Faktor terbesar dari kelangkaan darah ini adalah karena ketakutan akan keamanan tempat donor dan kekhawatiran tertularnya virus Covid-19. Padahal pihak PMI sudah membuat standar keamanan tersendiri bagi pendonor dan memastikan para pendonor tetap aman mendonorkan darahnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini PMI di berbagai daerah kehabisan stok dan mengalami penurunan stok darah yang sangat drastis, yaitu berkurang 50% stok darah. Sehingga banyak pasien kesulitan untuk mendapatkan darah.
Melalui gerakan “Berbagi Darah di Masa Pandemi Covid-19” ini berharap bisa mengedukasi, menggerakan relawan donor darah dan masyarakat umum untuk tetap melakukan donor darah serta membantu pemerintah dan juga masyarakat yang membutuhkan darah dengan mengajak para relawan donor darah dari berbagai elemen organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan untuk tetap melakukan aktivitas donor darah dengan aman.
Ketua FKUB Jawa Tengah, KH Taslim Sahlan mengatakan, semua elemen umat beragama bersepakat untuk bersama-sama menyumbangkan darahnya untuk saudara-saudara yang membutuhkan.
"Donor darah ini dilakukan secara kolaboratif antara FKUB Jawa Tengah dan komunitas lintas agama dan penghayat kepercayaan di Kota Semarang. Ini sebagai wujud kepedulian kami kepada negara, khususnya saudara kita yang membutuhkan," kata KH Taslim Sahlan
"Semangat kawan-kawan lintas agama ini sekaligus wujud kerukunan umat beragama dan kepercayaan yang nyata di tengah-tengah masyarakat," imbuhnya.
Untuk seterusnya kegiatan donor darah ini bisa diadakan di tempat-tempat ibadah atau sekretariat-sekretariat organisasi masing-masing yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini ataupun bisa datang mandiri ke PMI di wilayahnya dengan terlebih dahulu mendata jumlah pedonor kemudian dilaporkan kepada Koordinator Kegiatan Donor Darah via HF Indonesia Jateng.(BP).
Komentar
Posting Komentar